Jumat, 14 Januari 2011

Alat Kelamin Manusia

ALAT REPRODUKSI WANITA DAN FUNGSINYA
Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:
GENETALIA EKSTERNA
a)Mons Veneris
Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika
b)Labia Mayora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual.
c)Labia Minora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf.
d)Klitoris
Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila mendapatkan rangsangan seksual.
e)Vestibulum
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama.
f)Hymen
Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat mengalir keluar
GENETALIA INTERNA
a)Vagina
Berfungsi sebagai :
Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus
Alat untuk bersenggama
Jalan lahir bayi waktu melahirkan
b)Uterus
Berfungsi sebagai:
Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil.
Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.
c)Tuba Fallopi
Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus.
d)Ovarium
Berfungsi memproduksi ovum
e)Ligamentum
Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.
ALAT REPRODUKSI PRIA DAN FUNGSINYA.
Alat-alat reprofroduksi pria yaitu:
GENETALIA EKSTERNA
a)Penis
Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b) Skrotum
berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu
GENETALIA INTERNA
a)Testis
Berfungsi sebagai :
Memproduksi sperma
Tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan
b)epididimis
Berfungsi sebagai:
menghubungkan testis dengan saluran vas deferens
memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma
c)vans deferens
Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis
Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .
d)Vesika seminalis
Berfungsi sebagai:
Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum
Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e)Kelenjar prostat
Berfungsi sebagai:
Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain
f) kelenjar bulbo uretralis
berfungsi mengsekre3si cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

Menstruasi 


Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum matang/folikel (follicles). Normalnya, hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut dengan “OVULASI”.
Pada permulaan siklus, sebuah kelenjar didalam otak melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH) kedalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tersebut tumbuh didalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominant hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang dilepaskan kedalam aliran darah. Hormone estrogen bekerjasama dengan hormone FSH membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan kemudian memberi signal kepada rahim agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. Hormone estrogen tersebut juga menghasilkan lendir yang lebih banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah berhubungan intim.

Ketika sel telur telah matang, sebuah hormon dilepaskan dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Hormone ini dilepas dalam jumlah banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium menuju tuba falopi. Jika pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi.
Sel telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai rahim dan pada akhirnya “menanamkan diri” didalam rahim. Kemudian, sel telur tersebut akan membelah diri dan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) yang dapat dideteksi dengan GEATEL ®. Hormone tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim.
Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadinya proses menstruasi berikutnya.



Kamis, 20 Mei 2010

Istilah sulit dalam biologi


  • Arbsorbsi spectrum                  : spectrum elektromagnertik yang intensitasnya pada setiap panjang gelombang merupakan ukuran bamyaknya energi pada panjang gelombang yang telah melalaui substansi penyerap selektif.
  • Acetylcholine (astikolin)            : senyawa organic yang disekresikan pada ujung banyak neutron. Suatu neurohumor.
  • Acid (asam)                              : molekul atau ion yang membebaskan proton, biasanya dalam air.
  • Actiomycin D                           : suatu antibiotic yang diisolasi dari bakteri tanah yang merintangi sintesis RNA gayutan DNA.
  • Action spectrum                       : laju aktivitas fisiologi yang diplot lawan panjang-gelombang cahaya.
  • Active transport                        : pemindahan suatu substansi melalui membrane seldari daerah konsentrasirendah ke daerah konsentrasi tinggi. Memerlukan energi.
  • Adaptation                               : setiap cirri organisme yang menunjang ketahanan hidupnya dalam lingkungannya.
  • Daptation radiation                   : evolusi dari spesies moyang tunggal, bermacam-macam spesies keturunan yang beradaptasi terhadap berbagai cara kehidupan.
  • Adenosine triphosphate : senyawa organic yang merupakan sumber langsung untuk energi bagi kegiatan-kegiatan sel.
  • Adhesion                                  : kakas tarik-menarik antar molekul-molekul yang berlainan.
  • Akar liar                                   : akar yang berasal dari batang atau daun.
  • Aerobic                                    : memerlukan adanya oksigen bebas.
  • Alga atau ganggang                   : organisme fotosintesik, seringkali seperti tumbuhan, yang biasa ditemukan di tempat-tempat lembab atau berair.
  • Allantois                                   : membran ekstraembrionik pada reptilian, unggas, dan mamalia yang membentuk kantung yang tumbuh dari bagian posterior saluran pencernaan.
  • Allele                                        : bentuk alternative suatu gen yang dapat ada pada suatu lokus gen tertentu.
  • Allergi                                      : suatu respon imun yang berlebihan, yaitu hepersensitivitas (kepekaan luar biasa) terhadap suatu antigen.
  • Allosteric                                  : mengacu pada suatu perubahan pada sifat-sifat ( mungkin mencakup bentuk) suatu protein setelah mengikatkan molekul kecil pada situs proteinnya selain pada situs aktifnya.
  • Amino terminal             : akhir rantai polipeptida yang mempunyai gugus amino (NH2) bebas bergandangan dangan tulang punggung rantai tersebut. Sintesis rantai-rantai polipeptida dimulai dari terminal amino tadi sampai kepada terminal karboksil.
  • Amniosentesis                           : pengambilan cairan amniotic dari perempuan hamil untuk memeriksa komposisinya atau membiakan sel-selnya yang terdapat didalamnya.
  • Amnion                                    : membrane ekstraembrionik pada reptilia unggas, dan mamalia yang membungkus embrio di dalam kantung berusi cairan.
  • Amoeba                                   : protozon bersel satu yang bergerak dengan kaki palsu (psendopodia).
  • Amphetamine                           : obat yang memiliki struktur molecular yang sama dengan andrenalin dan noradrenalin dan berbagai sifat merangsang yang sama.
  • Amphiphilic                              : digunakan untuk menerangkan molekul-molekul yamg mengandung gugus polar (hidrofilik) dan gugus apolar (hidrofobik). Natrium strearat (sabun) adalah molekul amfifilik.
  • Amylase                                   : enzim yang mencerna (menghidrolisis) pati.
  • Anabolisme                              : metabolisme kontruktif yang minsintesis subtansi-subtansi komplek dari yang lebih sederhana.
  • Anaerobic                                : tidak memerlukan adanya oksigen bebas.
  • Analogous                                : (bagi organ-organ yang spesies yang berlainan), berfungsi sama tetapi berbeda struktur dan perkembangan embrionik.
  • Androgen                                 : satu diantara dikelompok hormone sek pada vertebrata jantan yang memajukan perkembangan sifat-sifat sek yang sekunder.
  • Anemia                         : kekurangan sel-sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.
  • Anesthetic                                : substansi yang berakibat hilangnya sensasi.
  • Antibody                                  : suatu protein dihasilkan oleh vertebrata yang dapat bergabung dangan antigen khusus.
  • Anticodon                                : kelompok tiga basa yang berdekatan pada molekul RNA transfer yang berpasangan dengan kodon komplementer pada molekul RNA pesuruh.
  • Antigen                         : makromolekul (biasanya protein atau polisakarida) yang bila dimasukan ke dalam tubuh seekor hewan yang asing baginya, merangsang pembentukan antibody.
  • Antigenic determinant                : bagian manapun pada suatu antigen yang bergabung dengan situs aktif suatu antibody.
  • Antitoksin                                 : campuran antibody yang terbentuk sebagai respons terhadap suatu toksin.
  • Apomixes                                 : reproduksi dengan biji yang berkembang tanpa kawin (aseksual).
  • Aquifer                         : lapisan dalam bumi yang jenuh terhadap air.
  • Archenteron                             : rongga tengah pada gastrula suatu embrio, yang akhirnya menjadi suatu saluran pencernaan.
  • Arthropod                                : warga dari filum diantara hewan avertebrata yang bercirikan kaki dan kerangka luar yang beruas-ruas. Termasuk serangga, arakuid, dan krustasea.
  • Ascus                                       : kantung spora berbentuk tabung pada askomisetes dan biasanya ada delapan askospora.
  • Asexual reproduction                : perkembangbiakan tanpa penyatuan gamet-gamet (atau bahan nuklir apapun).
  • Assortative mating                    : perkawinan antara individu yang sama dalam suatu populasi, karena itu suatu bentuk perkawinan tanpa acak.
  • Atom                                        : partikel trkecil suatu unsure yang dapat bergabung dengan unsur-unsur lain.
  • Satuan berat atom                     : satu per duabelas berat berat suatu atom karbon 12. juga dinamai delton.
  • Penyakit auto imun                    : penyakit yang bercerikan respon imun terhadap unsur pokok jaringan si indiivdu itu sendiri.
  • Autosome                                 : setiap kromosom yang bukan kromosom seks.
  • Autotrophic                              : mampu mensintesis senyawa-senyawa organic dari bahan mentah anoganik.
  • Auxin                                       : hormon tumbuhan yang diantara efec-efec lain, membantu perpanjangan sel.
  • Axon                                        : perluasan tunggal suatu neuron (biasanya panjang dan sering bercabang-cabang), yang menghantarkan impuls saraf menjauhi dendrit.
  • Sel B                                        : sel yang aktif secara imunologis (limfosit) yang tidak bergantung pada kelenjar timus ntuk aktifitasnya. Sel yang mensekresikan antibody (sel plasma) diturunkan dari sel B.
  • Baktriofag                                : virus yang menginfeksi bakteri.
  • Polimorfisme seimbang  : mempertahankan dua atau lebih fenotipe yang berbeda dalam suatu populasi dan seleksi alamiah. Polimorfisme seimbang dapat terjadi sebagai akibat seleksi dicruptif atau jika (seperti pada anemia sel sabit) heterozigot lebih besar dari pada homozigotnya msing-masing.
  • Barbiturate                               : satu dari beberapa ratus derivative asam berbiturat yang digunakan sebagai sedative (umpamanya, fenobarbital).
  • Basa                                         : molekul atau ion yang dapat mengambil proton dari suatu asam.
  • Basidium                                  : struktur berbentuk ganda yang menhasilkan spora pada basidiomisetes dan di atasnya terbentuk empat basidiospora.
  • Beta-galaktosidase                   : enzim (lactase) yang menghidrolisis disakarida laktosa.
  • Bioassay                                   : penentuan kuantitatif kekuatan suatu substansi yang aktif secara biologis dari efecnya terhadap organisme hidup.
  • Permintaan oksigen biokimia     : oksigen yang di perlukan (dalam mg/l atau ppm) bakteri dan mikroorganisme lain untuk mengoksidasi bahan organic yang terdapat dala simple air seperti misalnya air yang tercemar oleh limbah. Juga dinamai persyaratan oksigen biologis.
  • Biomassa                                  : jumlah total benda hidup dalam populasi tertentu organisme.
  • Bioma                                      : masyarakat tumbuhan dan hewan yang berlain (distingtif) yang dihasilkan dan dipelihara/dipertahankan oleh iklim. Daerah hutan conifer (tusam) di Amerika Utara merupakan suatu bioma tunggsl (taiga).
  • Biosfer                                     : bagian planit kita yang terdapat kehidupan di dalamnya dan bersama saling bertukar bahan-bahan. Mencakup bagian kecil dari litosfer (lapisan bumi padat) dan bagian besar dari hidrosfer (air) dan atmosfer.
  • Blastosista                                : blastula yang terbentuk oleh mamalia yang berplasenta. Blastosista ialah tahapan embrionik yang tertanam di dalam dinding uterus.
  • Blastula                                    : tingkat dini perkembangan hewan dengan (biasanya) satu lapis sel yang mengelilingi rongga yang berisi cairan (blastosvel), sehingga memebentuk rongga kosong.
  • Botani                                      : telaah tentang tumbuhan.
  • Alur brankial                             : serangkaian alur luar berpasangan di daerah leher embrio vertebrata yang posisinya sesuai dengan keluarnya kantung pada faring (kantung insang).
  • Budding (bertunas)                   : reproduksi aseksual dengan perkembangan organisme baru ari penonjolan pada induknya.
  • Kalori                                       : banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 g air 10C. Bila denan huruf capital, suatu satuan panas 1000 kali lebih besar dari yang tersebut di atas.
  • Cambium                                  : lapisan sel maristematik pada akar  dan batang banyak trakeofita yang membentuk xylem dan floem sekunder.
  • Kanker                                     : setiap penyakit bercirikan proliferasi sel secara tidak terkendali.
  • Karbohidrat                              : senyawa organic dari karbon, hydrogen, dan oksigen, biasanya dengan perbandingan 2:1 antara atm hydrogen dan atom oksigen. Gula, pati, dan selolusa adalah karbohidrat.
  • Carboxyl terminal                     :akhir rantai polipeptida dengan gugus karboksil (COOH) bebas yang tergandeng pada tulang utama rantai tersebut. Sintesis rantai polipeptida mulai dari terminal amino sampa kepada terminal karbiksil.
  • Karsinogen                               :substansi yang menginduksi kanker.
  • Karsinoma                                : kanker pada sel-sel epithelial.
  • Katabolisme                             : metabolisme destruktif yang merombal molekul-molekul kompleks menjadi lebih sederhana denang membebaskan energi.
  • Katalisator                                : substansi yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa digunakan habis dalam proses tersebut.
  • Imunitas dengan perantara sel    : respons imun (misalnya penolakan cangkokan) yang bergantung dengan adanya limfosit yang secara khusus disensitisasi (yakni mampu mengenali antigen khusus).
  • Sefalisasi                                  : kecenderungan evolusioner menuju konsentrasi reseptor indra dan system saraf pusat di ujung anterior seekor hewan.
  • Cephalothorax                          : kepala dan thorax (dada) menjadi satu, terdapat pada oraknida dan banyak krustasea.
  • Chalone (kalon) substansi yang dikeluarkan jaringan yang merintangi mitosis dalam jaringan tersebut.
  • Chaparral (separal)                   : bioma hutan belukar yang ada di california  bagian selatan.
  • Pendesakan sifat                       : divergensi evolusioner dua spesies yang mereduksi besarnya pertautan relung diantara keduanya.
  • Kemoautotrofik                        : autotrofik, menggunakan enrgi yang dijamin oleh substansi organic yang beroksidasi. Ciri khas bakteri tertentu.
  • Kiasma                         : penggandengan dua kromatid bukan kerabat pada bivalen yang dilihat pertama-tama dalam diploten profose I selama miosis. Setiap kiasma mengakibatkan pertukaran bahan genetic diantara kromatid-kromatid tak seasal tadi, yakni pada alih silang. Jamak: kiasmata.
  • Kitin                                         : polisakarida berisikan nitrogen, yang membentuk eksoskeleton artrofoda dan dinding sel banyak fungsi.
  • Klorofil                         : pigmen hijau yang digunakan dalam fotosintesis.
  • Kloroplas                                 : plastid yang mengandung klorofil.
  • Kolesterol                                : steroid yang terbanyak dalam tubuh manusia. Mungkain berguna sebagai bahan pemula untuk sintesis steroid-steroid lain dalam tubuh.
  • Kolinesterase                            : enzim yang menghidrolisis dan dengan demikian mengaktifkan asetikolin.
  • Koreon                                                : membrane ekstraembrionik pada reptilian, unggas, dan mamalia yang meliputi embrio, dan pada mamalia, turut menyebabkan terjadinya plasenta.
  • Kromatid                                  : salah satu dari sebuah utusan pada kromosom terduplikasi sementara tetap bergandeng dengan sentromer bersama.
  • Kromatin                                  : kromosom tersebar yang ada dalam nucleus eukariotik selama interfase.
  • Kromatografi                            : proses pemisahan komponen-kemponen suatu campuran karena adsorbsi diferensialnya pada matriks tak larut (umpamanya kertas) ketika campuran itu dilakukan matriks tersebut.
  • Kromosom                               : struktur memanjang pada nucleus sel, mengandung DNA dan protein serta menyandang gen-gen. Jumlah dalam nucleus biasanya tetap untuk setiap spesies.
  • Sirkardian                                 : terjadi kira-kira sekai sehari.
  • Pilakan                                     : pembelahan mitotic berulang pada zigot, yang membentuk blastula bersel banyak.
  • Klin                                          : gradiasi berlanjut pada perbedaan struktur atau perbedaan fisiologi yang diperlihatkan anggota-anggota suatu spesies menurut suatu garis yang meluas dari suatu bagian dari barisannya ke yang lain.
  • Kloaka                                     : bagiam belakang saluran pencarnaan, tempat pengeluaran saluran urine dan saluran reproduksi, terdapat pada unggas, reptilian, amphibian, dan banyak ikan.
  • Klon                                         :turunan yang diperoleh secara aseksual dari sel tunggal atau organisme. Bercirikan adanya konstitusi genetic yang identik.
  • Cnidaria                                   : filum hewan yang mencakup hydra, ubur-ubur, anemone laut, dan koral. Dulu disebut coelenterate.
  • Kodominansi                            : pengungkapan terpisah setiap dari dua sel pada suatu heterozigot.
  • Kodon                                     : ketka basa yang berdekatan pada molekul DNA atau molekul RNA pesuruh yang menyediakan asam amino tertentu
  • Selom                                       : rongga tubuh utama banyak hewan. Dilapisi dengan epithelium yang diturunkan dari mesoderm.
  • Senosit                                     : masa sitoplasma, berisikan banyak nucleus yang terjadi karena pembelahan ulang, nucleus pada satu sel tanpa pembelahan sitoplasmanya.
  • Koenzim                                   : senyawa organic yang bergabung untuk sementara dengan suatu enzim membuatnya menjadi aktif.
  • Kohesi                                     : kakas tarik-menaik antara molekul-molekul yang sama.
  • Koeloptil                                  : selubung pelindung yang membungkus plumula bibit rumput.
  • Kolenkima                                : jaringan tumbuhan penunjang yang terdiri atas sel-sel hidup dengan dinding menebal di sudut-sudutnya. Sering dijumpai pada batang muda yang bertumbuh dan bertangkai daun. (petiola)
  • Koloid                                      : substansi dengan partikel-partikelnya (makromolekul atau agregat melekul lebih kecil) berukuran antara 1 mm sampai 100 mm
  • Komensalisme                          : hubungan hidup berdekatan antara dua spesies, yang satu beruntung dari yang lain tanpa merugikan atau menguntungkannya.
  • Komunitas                                : populasi tumbuhan, hewan dan mikroba yang terdapat dalam suatu daerah tertentu dan acapkali saling berinteraksi.
  • Senyawa                                  : substansi yang dapat diuraikan menjadi substansi yang lebih sederhana. Unsure-unsur senyawa tersebut terdapat dalam proporsi tertentu menurut beratnya.
  • Conifer                         : atau tusam gynmosperma yang mempunyai kerucut. Termasuk pinus, cemara, dan lain-lain.
  • Konjugasi                                 : bentuk reproduksi seksual denagan mengadakan pertukaran bahan genetuk salama penyatuan sementara dua sel. Terdapat banyak seliata (misalnya paramecium) dan beberapa bakteri.
  • Konvergensi                             : evolusi sifat-sifat serupa secara supervisial pada organisme-organisme tak berkerabat yang hidup di lingkungan yang sama.
  • Kopulasi                                   : penyatuan dua ekor hewan dengan saling memindahkan sel-sel sperma.
  • Korepresor                              : molekul kecil yang bergabung dengan molekul repressor untuk merintangi aksi gen.
  • Korteks                                    : bagian luar suatu organ.
  • Ikatan kovalen                          : ikatn kimia yang terbentuk oleh satu atau lebih pasangan berbagai electron-elektron.
  • Kutin                                        : bahan seperti malam yang disekresikan oleh sel-sel epidermis tumbuhan.
  • Cyanobacteria                          : alga hijau biru.
  • Sitrokrom                                 : satu diantara berbagai prtein yang mengandung besi, terdapat pada mitokondri dan kloroplas, yang memindahkan electron-elektron dalam proses respirasi selular dan fotosintesis masing-masing.
  • Sitokinesis                                : pembelahan sitoplasma-berlawanan dengan nucleus-selama mitosis atau miosis.
  • Badan golgi                              : organel untuk memproses protein guna dibawa keluar sitoplasma. Proses yang dimaksud adalah glikosilasi, yaitu penambahan oligosakarida pada protein. Hasil glikosilasi adalah glikoprotein dan glikolipida.
  • Benang spindel             : struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (mitosis).
  • Dinding sel                                : bagian diluar membrane sel tumbuhan, berguna untuk memberi bentuk pada sel.
  • Eksositosis                               : proses berfungsinya vesikel membrane plasma melingkupi makroolekul di dalamnya dibebaskan keluar sel.
  • Endositosis                               : proses membran plasma melingkupi makromolekul dari luar sel sehingga terbentuk tunas pada permukaan dalam membrane yang kemudian dilepas sehigga vesikel ke dalam sel.
  • Filamen tengah              : salah satu protein filamen penyusun rangka sel.
  • Glikolipid                                  : lipid yang mengalami modifikasi dengan penambahan oligosakarida (karbohidrat).
  • Glikoprotein                             : protein yang mengalami modifikasi dengan penambahan oligosakarida (karbohidrat).
  • Klorofil                         : pigmen hijau daun yang terdapat pada kloroplas.
  • Kloroplas                                 : organel yang mengandung klorofil, untuk fotosintesi dan fotorespirasi.
  • Krenasi                                    : gejala mengkerutnya sel ketika berada di lingkungan hipertonik, disebabkan oleh keluarnya air di dalam sel dan di luar sel secar terus menerus, umumnya terjadi pada sel hewan.
  • Krista                                       : membrane dalam yang berleku-lekuk pada mitokondria, sehingga permukaannya luas untuk berlangsungnya rantai respirasi sel.
  • Kromoplas                               : organel plastida yang tidak berklorofil, berwarna kuning, jingga dan merah karena mengandung karoten.
  • Kromosom                               : struktur pada DNA (materi genetic terpaketkan).
  • Larutan hipertonik                     : larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan konsentrasi larutan di sekitarnya.
  • Larutan hipotonik                      : larutan dengan kosentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan konsentrasi larutan di sekitarnya.
  • Larutan isotonic                        : larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama dangan konsentrasi di sekitarnya.
  • Lektin                                       : molekul yang dapat bereaksi spesifik dengan oligosakarida, khususnya pada glikoprotein.
  • Leukoplas                                : plastida yang tidak berwarna, berguna untuk menyimpan cadangan makanan seperti amilum dan protein.
  • Lipid bilameyer             : dua lapis fosfolipid yang membatasi ekstraseluler dengan intraseluler.
  • Lisosom                                   : organel yang mencerna secara intraseluler dengan merusak sel-sel asing.
  • Matriks mitokondria                 : bagian terdalam dari mitokondria yang berguna sebagai tempat oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzina.
  • Mikrofilamen                            : salah satu protei filamen penyusun rangka sel.
  • Mitokondria                             : organel yang menhasilkan energi ATP dari peristiwa metabolisme respirasi.
  • Model mozaik cair                    : susunan membrane plasma ysng terdiri dari molekul-molekul lipid, protein, dan sedikit karbohidrat, yang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetri.
  • Nukleoplasma                          : plasma inti yang terdiri dari kromosom dan nucleolus.
  • Osmosis                                   : gerakan molekul terlarut dari tempat bergradien konsentrasi rendah ke tempat bergradien konsentrasi tinggi melalui membrane semipermeabel.
  • Peroksisom                              : organel sel yang berisi enzim oksidatif dan katalase.
  • Plasmolisis                                : gejala keluarnya cairan sel tumbuhan karena diletakan pada lingkungan sel hipertonik, pada kejadian ini sitoplasma mengkerut dan membrane plasma terlepas dari dinding sel. Plasmolisis juga terjadi pada sel-sel tumbuhan yang mengalami gejala kurang air akibat kekeringan.
  • Protein integral              : protein yang terbenam di dalam membrane sel.
  • Reticulum endoplasma: organel yang berfungsi untuk sintesis protein dan lipid. Retikulum endoplasma yang tudak memiliki ribosom halus (tidak bergranula) pada permukaannya berfungsi untuk sintesis lipid.
  • Ribosom                                   : organel yang merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma, berfungsi untuk melangsungkan sintesis protein.
  • Selektif permeable                    : sifat membrane plasma yang mampu melakukan seleksi terhadap ion, molekul, dan senyawa yang melaluinya.
  • Sel                                           : merupakan unit structural dan fungsional makhluk hidup terkecil.
  • Sel eukariota                            : sel yang memiliki membrane inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma.
  • Sel prokariotik                          : sel yang tidak memiliki membrane inti.
  • Sentriol                         : sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan terdiri dari protein mikrotubulus, terdapat pada sel hewan, berperan untuk mengatur pelaritas pembelahan sel dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.
  • Simpor                                     : protein pembawa yang mengangkut  dua ion atau molekul terlarut pada satu arah yang sama.
  • Sitoplasma                                : keseluruhan isi sel yang membrane plasma dan membrane inti yang di dalamnya berisi sitoskeleton dan organel.
  • Sitoskeleton                              : rangka yang merupakan jaringan protein filamen, terdiri dari mikrofilamen, dan filamen tengah, dan mikrotubulus.
  • Sitosol                                      : plasma atau bagian semi cair pad sitoplasma.
  • Sroma                                      : cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotositesis dalam bentuk pati (amilum).
  • Tekanan turgor             : tekanan dari dalam sel tumbuhan (terutama dari tonoplas dan membrane di sekitar vakuola) kea rah dinding sel tumbuhan.
  • Tilakoid                                    : bagian dalam struktur kloroplas, merupakan tempat terjadinya fotosintesis.
  • Tonoplas                                  : membrane vakuola yang terdesak kearah sitoplasma akibat perbesaran vakuola.
  • Transport aktif                          : cara sel membawa mikromolekul organic atsupun ionic melalui saluran yang terbentuk oleh protein integral. Transpor aktif memrlukan energi dalam bentik ATP.
  • Transport pasif             : transport ion molekul dan senyawa, melalui membrane plasma tanpa memerlukan energi.
  • Turgiditas sel                            : kemampuan sel untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel.
  • Unipor                                      : protein pembawa yang mengangkut satu ion atau molekul terlarut pada satu arah saja.
  • Vakuola                                   : organel yang bermembran yang berisi cairan vakuola pada sel tumbuhan, berfungsi untuk menjaga turgiditas sel dan cadangan makanan.
  • Kantong kecil                           : di dalam sitoplasma sel yang dapat berisi molekul atau senyawa yang dibutuhkan atau tidak dibutuhkan oleh sel.
  • Sitokinin                                   : satu diantara kelompok senyawa yang mengandung adenine yang merangsang mitosis pada tumbuhan.
  • Sitoplasma                                : istilah umum untuk semua bagian suatu sel di luar nucleus dan di dalam membrane sel.
  • Sitosom                                    : cairan yang di dalamnya disuspensiskan organel-organel sitoplasma. Juga dinamakan hialoplasma dan substansi sadar.
  • Dalton                                      : satun berat yang sama dengan 1/12 berat suatu atom C12.
  • Deaminasi                                 : menghilangkan gugus amino (NH2) dari suatu senyawa.
  • Dekarboksilasi                          :menghilangkan karbon dioksida dari gugus karboksil suatu asam organic.
  • Dediferensiasi                           : pengembalian sel khusus menjadi tipe embrinik yang umum.
  • Denaturasi                                : pengubahan sifat-sifat fisik dan struktur tiga dimensi suatu protein oleh agen yang terlalu lemah untuk mematahkan ikatan peptide.
  • Dendrite                                   : percabangan, biasanya pendek, perpanjangan suatu neuron sehingga didalamnya terjadi potensial generator.
  • Denitrifikasi                              : reduksi nitrat menjadi nitrogen bebas (N2).
  • Asam deoksiribonukleat            : (DNA) asam nukleat yang terdapat pada kromosom yang menyimpan informasi sifat menurun organime.
  • Dialysis                         : pemisahan molekul solut berdasarkan perbedaan laju difusi melalui membrane semipermiabel.
  • Diapause                                  : masa dormansi, biasanya terdapat pada serangga.
  • Diastole                                    : fese relaksasi pada jantunag.
  • Deferensiasi                              : modifikasi structural dan fungsional suatu sel tidak khusus menjadi sel yang khusus.
  • Difusi                                        : perpindahan molekul atau ion, sebagai akibat gerak acaknya, dari daerah berkonsentrasi tinggi kedaerah dengan konsentrasi rendah.
  • Digesti/pencernaan                    :perombakan makromolekul pada makanan oleh hidrolisis.
  • Dihibrid                                    : bersifat heterozagot pada dua lokus gen yang berlainan.
  • Diesi                                         : mempunyai organ seks jantan pada satu tanaman dan organ betina ada yang lain dalam spesies yang sama.
  • Diploid                         : mempunyai dua dari setiap macam kromosom (kecuali kromosom seks); 2 n.
  • Disakarida                                : gula yang dapat dihidrolisis manjadi dua monosakarida. Contohnya : sukrosa.
  • Disosiasi                                   : pemisahan ion-ion dari suatu molekul atau kisi-kisi Kristal.
  • Distal                                        : terdapat jauh dari tempat asal tempat melekat.
  • DNA polimerasi                       : enzim yang mengkatalisis penggandengan deoksiribonukleotida untuk membentuk DNA komplementer pada suatu tempat (DNA atau dalam hal kebalikan transkritase RNA).
  • Ekologi                         : telaah mengenai hubungan timbal balik antar organisme dan limkungannya.
  • Ekosistem                                 : masyarakat organisme yang saling berinteraksi dan dengan linkungannya yang tak hidup.
  • Ectoderm                                 : lapisan terluar sel-sel embrio hewan.
  • Ektoterm                                  : hewan yang memelihara suhu tubuhnya dengan menyerap panas dari sekelilingnya.
  • Edema                                      : akumulasi abnormal limfa dalam ruang jaringan.
  • Efektor                                     : struktur tubuh yang digunakan organisme untuk beraksi. Pada manusia efektor utamanya ialah otot dan kelenjar.
  • Egestio                                     : pembuangan bahan-bahan tak tircerna dari saluran pencernaan.
  • Electron                                    : partikel bermuatan negative yang ada di luar nucleus suatu atom.
  • Elektronegatif                           : mempunyai daya gabung efinitas untauk electron.
  • Unsure                                     : sekitar 100 substansi mengandung hanya satu macam atom dan tidak dapat diuraikan menjadi substansi yang lebih sederhana.
  • Embrio                                     : hewan atau tumbuhan pada tingkat dini parkembangannya dari zigot.
  • Emifisema                                 : kondisi paru-paru yang bercirikan adanya penyusutan pada permukaan yang tersedia bagi pertukaran gas.
  • Emulasi                         : campuran yang terdiri dari tetesan satu cairan yang disuspensiskan ke dalam cairan kedua.
  • Enantiomorf                              : satu diantara dua isomer optic bayangan kaca. Juga disebut enantiomer.
  • Potensial akhir pelat (EPP)        : depolarisi sebagian yang terjadi dalam serat otot di daerah persendian neorumuskular yang diaktivasi.
  • Endositosis                               : penelanan oleh sel bahan ekstra seluler yang disertai dengan invaginasi dan pencubitan sebagian membrane sel. Bahan yang ditelan itu dengan demikian terkurung dalam vakuola.
  • Endoderm                                : bagian terdalam sel hewan.
  • Endosperma                             : jaringan nutritive yang mengitari dan memberi makan embrio yang berkembang pada tumbuhan biji.
  • Endosimbion                             : organisme yang hidup di dalam tubuh rekanan simbiotiknya.
  • Hewan yang memelihara suhu tubuhnya dengan panas yang dibangkitkan oleh metabolismenya.
  • Energi                                       : kemampuan melakukan kerja.
  • Enzim                                       : katalis protein yang dihasilkan organisme hidup.
  • Epikotil                         : bagian pucuk dari embrio tumbuhan atau bibit di atas buku tempat melekatnya kotiledon.
  • Epifit                                        : tumbuhan yang seluruhnya hidup dari tumbuhan lain tetapi hanya untuk posisi dan penunjang.
  • Ekuilibrium                               : keadaan setimbang antara aksi yang berlawanan.
  • Estrogen                                   : salah satu dari hormone seks betina yang di antara efek lain-lain yang memajukan perkembangan sifat-sifat seks sekunder.
  • Etiolasi                         : fenomena yang diperhatikan tumbuhan yang tumbuh dalam gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil.
  • Eugenika                                  : aplikasi genetika dalam upaya memperbaiki mutu turun-temurun manusia.
  • Eukariota                                  : organisme yang memiliki sel-sel berisikan nucleus dibatasi membrane.
  • Eutrofikasi                                : proses suatu perairan menjadi kaya akan nutrient yang larut.
  • Potensial pascasinaptik eksitatori: polarisasi persial yang tirjadi pada neuron dengan adanya potensial aksi di ujung-ujung suatu neuron yang bersinapsis dengannya.
  • Ekskresi                                   : pembuangan limbah metabolic oleh organisme.
  • Eksositosis                               : pengeluaran bahan yang terkurung vakuola dari sel dengan peleburan membrane vakuola bersama membrane sel.
  • Ekson                                       : bagian gen yang menyandikan bagian polypeptide. Bandingkan dengan intron.
  • Ekstensor                                 : otot yang memperlues anggota tubuh.
  • Fluida ekstraseluler                   : cairan yang membasahi sel-sel.
  • Fauna                                       : kehidupan hewan dalam lingkungan tertentu.
  • Rintangan umpan balik  : rintangan enzim pertama dalam lintasan metabolic dengan reproduksi akhir lintasan tersebut.
  • Fermentasi                                : pembakaran anaerobic suatu senyawa organic (misalnya glukosa) oleh organisme tubuh.
  • Fetus                                        :mamlia belum lahir setelah sebagian besar melengkapi morfogenesis embrioniknya dan deferensiasi (pada manusia, setelah tiga bulan perkembangan.
  • Fisi/pembelahan                        : reproduksi aseksual dengan pembelahan tubuhnya menjadi dua atau lebih bagian yang sama.
  • Cacing pipih                             : anggota filum platyhelminthes. Mencakup turbelaria, cacing pita dan flukes (cacing pada hati kambing).
  • Flavin                                       : pigmen kuning yang bila digabungkan dengan protein mentransfor electron-elektron sitokrom.
  • Fleksor                         : otot yang membengkokan anggota tubuh.
  • Flora                                        : kehidupan tumbuhan pada lingkungan tertentu.
  • Flouresensi                               : pemancaran cahaya oleh substansi setelah penyerapan penyinaran panjang gelombang yang berlainan.
  • Rantai makanan                        : rentetan organisme yang masing –masing mengunakan anggota berikutnya yang lebih rendah dalam rentetan itu sebagai sumber makanan dan dimakan angota yang diatasnya.
  • Fossil                                       : sisa suatu organisme atau bukti akan adanya yang telah dilestarikan dalam bumi.
  • Fovea                                       : depresi dangkal dalam retina, tidak mengandung batang atau pembuluh darah namun kaya akan kerucut dan menyediakan pandangan yang paling tajam.
  • Buah                                        : bakal buah matang (dan terkadang bagian pelengkap) suatu bunga.
  • Fungus (cendawan)                   : organisme eukariotik sederhana, nonmotil, umfotosintetik. Hidup sebagai saprob atau parasit. Contohnya ialah kapang, klamir, jamur, dan lain-lain.
  • Gamet                                      : sel reproduksi haploid yang setelah bersatu dengan gamet lain, memulai perkembangan individu baru.
  • Gametofit                                 : tingkat kaploid membentuk gamet dalam daur hidup tumbuhan.
  • Ganglion                                   : masa kecil jaringan saraf yang mengandung benda-benda selpada neuron.
  • Gastrula                                    : tinkatan dalam perkmbangan embrionik pada hewan dan selama itu endoderm, mesoderm, dan arkenteron dibentuk.
  • Lokus gen                                : lokasi gen khusus (salah satu dari alelnya) pada kromosom.
  • Pul gen                         : seluruh gen pada populasi tertentu suatu spesies.
  • Potensial generator                   : aliran sangat kecil yang terjadi melintasi membrane suatu sel reseptor yang dirangsang. Kekuatannya meningkat dengan kekuatan stimulus, dan pada tahap tertentu (ambang) aliran itu mengawali satu atau lebih empuls saraf pada neuron di dekatnya.
  • Mozaik genetic             : individu yang mengandung sel-sel dengan lebih dari satu genotype.
  • Genome                                   : seperangkat lengkap (haploid) gen.
  • Genotype                                 : konstitusi genetic suatu individu.
  • Genus                                       : kategori taksonomik yang mencakup (biasanya) beberapa spesies berkerabat dekat. Genus serupa dikelompokan dalam famili.
  • (perkecambahan)                      : permulaan kembali pertumbuhanembrio dalam biji atau spora.
  • Lekah insang                            : bukaan berpasangan dari faring ke eksterior yang terdapat banyak kordata air sisa kantung insang membuka pada alur bronchial.
  • Glikolisis                                   : katabolisme anareobik glukosa.
  • Glikoprotein                             : protein dengan gula dan/atau polisakarida tergandeng secara kovalen.
  • Gonad                                      : organ penghasil gamet.
  • Pertumbuhan                            : peningkatan dalam ukuran pada organisme sebagai akibat peningkatan jumlah selnya, ukurannya, banyaknya matrik intraselular, atau seluruhnya.
  • Gymnosperma                          : tracheophyta pembentuk biji yang tidak terbungkus dalam bakal buah, mencakup conifer, pkis haji, dan ginggo.
  • Habitat                                     : macam situs hidup organisme.
  • Ahbituasi                                  : proses menjadi terbiasa terhadap apapun.
  • Halusinogen                              : substansi yang menginduksikan halusinasi.
  • Haploid                                    : mempunyai satu set kromosom (n) saja sebagaimana terdapat dalam gamet. Juga dinamai menoploid.
  • Hemoglobin                              : protein merah mengandung besi yang mentranfer O2 dan CO2 dalam darah vertebrata dan beberapa avertebrata.
  • Heparin                                    : polisakarida yang mencegah pengumpulan.
  • Herbsius                                   : tak berkayu.
  • Herbivore                                 : hewan pemakan tumbuhan.
  • Hertz                                        : petaran per detik.
  • Heterogami                               : kondisi dua gamet berlainan dalam struktur (umpamanya, sperma dan telur).
  • Antiklinal                                  : penjurusan bidang pada pembelahan sel, yang arahnya tegak lurus pada permukaan bagian luar tumbuhan.
  • Defrensiasi                                : modifikasi structural dan fungsional suatu sel tidak khusus menjadi sel yang khusus.
  • Grana                                       : kelompok gelembung pipih dalam kloroplas berbentuk cakram (tilakoid), trsusun dalam uang logam dalam tumpukan, membrane-membrannya menyangga pigmen-pigmen fotosintesis.
  • Isodiametrik                             : mempunyai diameter yang sama, digunakan untuk menggambarkan bentuk sel jika panjang dan lebarnya sama.
  • Lignin                                       : molekul polimer kompleks yang terdiri ats unit finilpropanoid yang terasosiasi dengan selulosa dalam dinding sel dalam dinding sel sklenrenkim, xylem, dan trakeid, sehingga membuatnya kuat dan kaku.
  • Plasmalema                              : membrane plasma, membrane luar sel.
  • Plasmodesmata             : tabung sitolasma yang halus, seringkali selebar suatu fraksi dari micrometer, yang melewati dinding sel tumbuhan hidup dan dilapisi oleh membrane plasma dari dua sel yang berdekatan dan menghubungkan sitoplasma tersebut.
  • Suberin                         : campuran komplek terdiri atas hasil-hasil oksidasi dan kondensasi asam lemak yang terdapat dalam dinding gabus dan sebagian besar sel endodermis, yang membuatnya kedap air.
  • Transpirasi                                : hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
  • Velamen                                   : epidermis berganda yang menutupi akar aeral tumbuhan tertentu seperti anggrek epifit, yang terdiri atas lapisan sel mati yang mengabsorbsi air yang mengalir di atasnya.
  • Abductor                                  : menjauhi, yaitu gerak tangan yang sejajar bshu.
  • Adductor                                  : merupakan gerakan tangan disebabkan oleh otot yang mendekati bahu.
  • Femur                                      : tulang paha.
  • Inkus                                        : tulang landasan.
  • Infeksi                                      : masuknya kuman-kuman penyakit ke dalam tubuh. Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyebabkan terjadinya sendi yang kaku.
  • Kifosis                                      : pembengkokan oada tulang punggung kearah belakang.
  • Ligament                                  : perekat berupa jaringan ikat padat untuk tempat perlekatan kedua cangkok pada satu engsel. Ligament ini untuk menghubungkan tulan dengan tulang.
  • Origo                                       : merupakan bagian otot (urat : tendon) yang melekay pada tulang dan tudak dapat digerakan.
  • Otot bisep                                : merupakan otot yang mempunyai dua tendon.
  • Otot trisep                                : merupakan otot yang mempunyai tiga tendon.
  • Osteon                                     : tulang.
  • Osteosit                                    : sel-sel tulang.
  • Osteoporosis                            : penyakit tulang di man tulang- tulang menjadi rapuh dan mengelupas.
  • Osteoarthritis                            : merupakan suatu penyakit pada tulang dan sendi karena terjadi peradangan.
  • Osteoblast                                : merupakan sel-sel pembentuk tulang rawan.
  • Pronasi                         : gerakan lengan bawah atau telapak tangan yang menelungkup ke bawah.
  • Relaksasi                                  : isitrahat, merupakan otot yang tidak bekerja atau dalam keadaan kendor.
  • Sinartrosis                                : merupakan hubungan antara dua tulang di mana kedua ujung tulang dihubungkan oleh suatu jaringan, tidak ada gerakan antara kedua tulang tersebut.
  • Sinergis                                    : merupakan otot yang sama-sama berkerja dan saling membantu.
  • Sinfibrosis                                 : merupakan hubungan antara dua buah tulang di mana keduanya dihubungka oleh sedikit sekali serabut sehingga tidak dapat digerakan. Contohnya hubungan tulang-tulang yang menyusun tengkorak.
  • Sinkondrisis                              : merupakan hubungan antara dua tulang di mana keduanya di hubungan oleh jaringan tulang rawan.
  • Skoliosis                                   : merupakan penyakit atau gangguan pada tulang belakang membengkok kearah samping.
  • Tendon                         : urat otot.
  • Urai sendi                                 : merupakan penyakit pada sendi di mana ujung-ujung terlepas dari sendi.
  •  

ranking blog

SALJU

Ricent Coment

map

MySpace Tracker
Go to MixMap.com to get your own MySpace Tracker